Laman

Kamis, 19 November 2015

* Anak Siapa Ini? *





“Ha….? Aku hamil??? “ Teriak ku setelah dokter memberikan selamat atas kehamilan ku. Tidak mungkin, ini tidak mungkin terjadi. Gumam ku masih tidak percaya dengan yang dokter katakan. Melakukan hubungan badan saja aku gak pernah bagaimana  aku bisa hamil?? 

Kata dokter, usia kehamilan ku baru berusia 1 minggu tapi kok sudah sedikit membuncit perut ku, tersirat di pikiranku akan menggugurkan kandungan ini namun aku berfikir lagi kalau aku menggugurkan kandungan ini aku dosa, belum lagi kalau aku gagal menggugurkan kandungan ini kemudian bayi dalam perut ku lahir dia akan cacat kasihan.  Aku jadi Andilau (antara dilemma dan galau) Ya Allah bagaimana ini bisa terjadi. 

Ku telusuri dan ku ingat-ingat laki-laki yang pernah deket sama aku. Fatah? Gk mungkin, aku dekat sama dia kan waktu masih SMA kelas 1 dulu jd gak mungkin deketnya dulu baru hamil sekarang. Putra? Gk mungkin juga. Gandengan dan pegangan tangan saja gak pernah, mana mungkin bisa hamil sama dia? Sholihin… ya sholihiiin. Sholihin harus bertanggung jawab atas kehamilan ku ini, akan ku cari dia. Tapi kenapa harus sholihin? dia temen organisasi pramuka di sekolah ku dulu, setelah lulus sampai hamper tiga tahun kita gak pernah ketemu lagi. Tapi gak tau kenapa aku merasa sholihin yang harus bertanggung jawab sama bayi ini. Deket juga sebagai temen itupun temen biasa gak akrab banget.

Aku harus segera menikah agar orang-orang tidak tau kalau aku LKMD (Lamar Keri Meteng Disek). Tapi orang-orang kan pasti pinter apalagi ibu-ibu rempong kalau usia pernikahan ku belum ada 9 bulan tapi aku udah lahiran, pasti mereka curiga. Ternyata aku gak kalah pinter sama ibu-ibu rempong. Setelah menikah aku berencana tinggal di luar kota pulangnya nanti setelah satu tahun lebih baru pulang.

Tapi bagaimana bilangnya ke orang tua? Masa aku harus jujur aku hamil biar segera dinikahkan? Gk mungkin pasti mereka akan marah-marah sama aku dan pasti mereka akan kecewa banget sama aku. Kalau aku tiba-tiba bilang pengen segera dinikahkan juga pasti mereka curiga belum lagi persiapan pernikahannya.  Haduuuuch…. Andilaunya kambuh lagi. Ya Allah kok bisa si aku hamil?? Padahal aku tidak pernah melakukan hubungan suami istri?? Ya Allah tolonglah aku harus bagaimana ini? apa yang harus aku lakukan? Aku gelisah, mondar mandir kaya setrikaan sambil mencari ide cemerlang.

 Alhamdulillaaah….. teriak ku. Ternyata hanya mimpi, aku pegang perut ku dan aku lega sekarang.  Sampai tubuh ku berkeringat banyak dan ku lihat jam dinding menunjukkan pukul 05.00 wuaduuuch…. Aku bangun kesiangan aku belum sholat subuh, aku langsung bergegas ke kamar mandi ambil wudhu kemudian sholat Subuh. Untung saja tadi malam setelah dari malang langsung sholat tahajud. Coba kalau gak pasti 8 karakter ku ada yang lobang. Mungkin ini cara Allah membangunkan ku agar 8 karakter ku tetap terjaga (baca : * 8 Karakter *).

9:06 AM
Terimakasih sudah mampir di Blog Ufa 
Penulis : Zulfa Arifiyah (arifiyahzulfa@gmail.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar