“Ha….? Aku hamil??? “ Teriak ku setelah dokter memberikan selamat
atas kehamilan ku. Tidak mungkin, ini tidak mungkin terjadi. Gumam ku masih
tidak percaya dengan yang dokter katakan. Melakukan hubungan badan saja aku gak
pernah bagaimana aku bisa hamil??
Kata dokter, usia kehamilan ku
baru berusia 1 minggu tapi kok sudah sedikit membuncit perut ku, tersirat di
pikiranku akan menggugurkan kandungan ini namun aku berfikir lagi kalau aku
menggugurkan kandungan ini aku dosa, belum lagi kalau aku gagal menggugurkan
kandungan ini kemudian bayi dalam perut ku lahir dia akan cacat kasihan. Aku jadi Andilau (antara dilemma dan galau)
Ya Allah bagaimana ini bisa terjadi.
Ku telusuri dan ku ingat-ingat
laki-laki yang pernah deket sama aku. Fatah? Gk mungkin, aku dekat sama dia kan
waktu masih SMA kelas 1 dulu jd gak mungkin deketnya dulu baru hamil sekarang.
Putra? Gk mungkin juga. Gandengan dan pegangan tangan saja gak pernah, mana
mungkin bisa hamil sama dia? Sholihin… ya sholihiiin. Sholihin harus
bertanggung jawab atas kehamilan ku ini, akan ku cari dia. Tapi kenapa harus
sholihin? dia temen organisasi pramuka di sekolah ku dulu, setelah lulus sampai
hamper tiga tahun kita gak pernah ketemu lagi. Tapi gak tau kenapa aku merasa
sholihin yang harus bertanggung jawab sama bayi ini. Deket juga sebagai temen
itupun temen biasa gak akrab banget.
Aku harus segera menikah agar
orang-orang tidak tau kalau aku LKMD (Lamar Keri Meteng Disek). Tapi
orang-orang kan pasti pinter apalagi ibu-ibu rempong kalau usia pernikahan ku
belum ada 9 bulan tapi aku udah lahiran, pasti mereka curiga. Ternyata aku gak
kalah pinter sama ibu-ibu rempong. Setelah menikah aku berencana tinggal di
luar kota pulangnya nanti setelah satu tahun lebih baru pulang.
Tapi bagaimana bilangnya ke orang
tua? Masa aku harus jujur aku hamil biar segera dinikahkan? Gk mungkin pasti
mereka akan marah-marah sama aku dan pasti mereka akan kecewa banget sama aku.
Kalau aku tiba-tiba bilang pengen segera dinikahkan juga pasti mereka curiga
belum lagi persiapan pernikahannya.
Haduuuuch…. Andilaunya kambuh lagi. Ya Allah kok bisa si aku hamil??
Padahal aku tidak pernah melakukan hubungan suami istri?? Ya Allah tolonglah
aku harus bagaimana ini? apa yang harus aku lakukan? Aku gelisah, mondar mandir
kaya setrikaan sambil mencari ide cemerlang.
Alhamdulillaaah….. teriak ku. Ternyata hanya
mimpi, aku pegang perut ku dan aku lega sekarang. Sampai tubuh ku berkeringat banyak dan ku
lihat jam dinding menunjukkan pukul 05.00 wuaduuuch…. Aku bangun kesiangan aku
belum sholat subuh, aku langsung bergegas ke kamar mandi ambil wudhu kemudian
sholat Subuh. Untung saja tadi malam setelah dari malang langsung sholat
tahajud. Coba kalau gak pasti 8 karakter ku ada yang lobang. Mungkin ini cara
Allah membangunkan ku agar 8 karakter ku tetap terjaga (baca : * 8 Karakter *).
9:06 AM
Terimakasih sudah mampir di Blog
Ufa
Penulis : Zulfa Arifiyah (arifiyahzulfa@gmail.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar