Laman

Senin, 30 November 2015

*BENTENGI WAJIB MU dg SUNNAH MU*





Tanpa kita sadari ternyata manfaat sholat sunnah itu luar biasa yaitu bisa membentengi sholat wajib kita. Saat kita terbiasa sholat rowatib, sholat dhuha dan sholat tahajud. In syaa Allah sholat fardhu kita akan aman. Tidak terjadi lubang. Namun jika hanya sholat fardu saja yg kita laksanakan apalagi sholatnya selalu di akhir waktu. Sekali wudhu untuk 2 sholat wajib. Maka saat sakit potensi lubang sholat sangat besar. 

Ketika kita membiasakan sholat sunnah dan kita diuji oleh Allah dengan diberikan suatu penyakit maka yang lubang sunnahnya saja. 

Misalnya saya sudah membiasakan sholat rowatib, sholat dhuha dan tahajud. Saat saya sakit dan sakitnya biasa saja yg lubang tahajud saya, sakit saya bertambah parah yang lubang tahajud dan dhuhanya yang lain aman. 

Jika ingin aman sholat fardhunya ayo mulailah belajar sholat sunnah. Jangan menunggu wajibnya bagus dulu tp bersama2 belajar sholat sunnah sekaligus memperbaiki sholat fardunya. 

Apalagi sholat rowatib, menjadikan kita belajar sholat diawal waktu dan sholat berjamaah.

Dari Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha, Istri Rasulullah SAW, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:

مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّى لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلاَّ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ أَوْ إِلاَّ بُنِىَ لَهُ بَيْتٌ فِى الْجَنَّةِ. قَالَتْ أُمُّ حَبِيبَةَ فَمَا بَرِحْتُ أُصَلِّيهِنَّ بَعْدُ
Artinya :
Seorang hamba yang muslim melakukan shalat sunnah yang bukan wajib, karena Allah, (sebanyak) dua belas rakaat dalam setiap hari, Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah (istana) di surga.” (Kemudian) Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha berkata, “Setelah aku mendengar hadits ini aku tidak pernah meninggalkan shalat-shalat tersebut. (HR. Muslim)
  Subhanallah......
sungguh luar biasa pahala yang Allah berikan kepada kita yang melaksanakan perintahnya. Hanya dengan rutin menjalankan sholat sunnah saja dengan ikhlas karena ingin mendapatkan Ridho Allah kita dibalas dengan sesuatu yang lebih indah tidak sebanding dengan apa yg kita kerjakan. sungguh Allah Maha Kaya, Maha  Pengasih dan Penyayang pada hambanya.

Luar biasa bukan??? Ayo kita berlomba2 dalam kebaikan memperbaiki kwalitas sholat kita. jangan hanya menggugurkan kewajiban sebagai muslim/muslimah.


Penulis : Zulfa Arifiyah
Email   : arifiyahzulfa@gmail.com
FB       : https://www.facebook.com/arifia.dewi

*BERSAMA KITA BISA*



Jika engkau ingin merubah dunia, mulailah dari dirimu sendiri.
Sebelum engkau merubah orang lain, maka rubahlah dirimu sendiri. 

Kata itu sudah sering kita dengar, pernah kita baca, dan juga kita fikirkan, kebanyakan orang setuju ataupun sependapat dengan kata tersebut. Namun saya memiliki pendapat yg berbeda, bukan berarti saya tidak setuju dengan kata-kata tersebut, namun saya lebih setuju dengan kata ini :

 " jika engkau ingin merubah dunia ajaklah orang lain untuk bersama-sama berubah dengan dirikita". 

Bagaimana kita bisa merubah dunia jika hanya diri kita sendirilah yg berubah??? 

Menunggu kita sukses berubah terlebih dahulu membutuhkan banyak waktu ,beda dengan mengajak orang-orang disekitar kita, keluarga kita, untuk berubah bersama-sama menjadi lebih baik, in syaa Allah perubahan akan lebih cepat terjadi dan pasti kita juga akan mendapatkan pahala dari Allah karena telah mengajak berbuat baik. 

Dalam proses perubahan secara bersama-sama akan terjadi komunikasi saling mendukung, saling memberi semangat dan saling mengingatkan satu sama lain. Apalagi diri kita yang mengajak untuk berubah menjadi manusia yang lebih baik dan lebih bermanfaat secara tidak langsung diri kita ikut bertanggung jawab atas perubahan orang lain. 

saat kita mengajak orang lain untuk bersama-sama berubah dalam benak kita pasti terucap " kan aku yang mengajak mereka berubah jadi aku harus lebih  semangat dari yang lain dan aku juga harus memberi semangat pada yang lain, bahwa kita bisa berubah menuju perubahan yang lebih baik"

Harus nunggu kaya dulu untuk membantu orang lain?  masalahnya kapan kita kaya? sudah berapa penghasilan mu perbulan? kira-kira tiga tahun lagi udah kaya belum? sampai orang yang mau kita bantu meninggal duluan, kalau emang membantu orang lain harus kaya duluan, harus sukses duluan.

Dalam ayat Al-Quran juga mengajarkan kita untuk berlomba-lomba dalam kebaikan :
{فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ}
“Maka berlomba-lombalah kamu (dalam melakukan) kebaikan” (QS al-Baqarah: 148 dan al-Maidah: 48).

Dalam suatu desa, kelompok, maupun organisasi tidak akan maju, tidak akan menjadi lebih baik jika hanya satu orang saja yang mau berubah sedangkan yang lain tidak berubah.
Dalam Ayat Alqur'an juga dijelaskan bahwa "Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang ada pada diri mereka ” .

kata kaum tersebut menunjukkan bahwa yang berubah tidak hanya satu orang saja namun orang-orang dalam kaum tersebut memiliki keinginan untuk berubah bersama-sama.

Untuk itu mari kita berubah bersama-sama, berlomba-lomba dalam hal kebaikan. Bersama kita bisa merubah dunia.


Penulis : Zulfa Arifiyah
FB        : https://www.facebook.com/zulfaarifiyah123/
Email   :  arifiyahzulfa@gmail.com

Minggu, 29 November 2015

* Pentingnya kata YA atau TIDAK? *

Halo....Haloooo Hay......
Bagaimana kabarnya sahabat? Semoga selalalu dalam lindungan Allah S.W.T
sebagai penutup tanggal bulan November ini ufa akan membahas tentang:




Tiap hari kita mengucapkan kata ya atau tidak. Saat ditanya keluarga, tetangga, saudara, teman dan bahkan orang yg tidak kita kenal. 

Kata ya dan kata tidak sangat penting karena menentukan tindakan kita selanjutnya. Bahkan gara-gara menunggu kata ya atau kata tidak kita gelisah bingung apa yg harus kita lakukan. 
Sampai-sampai karena tidak mengatakan Kata ya atau kata tidak juga bisa membuat orang jengkel dan marah. 

Misalnya : Fani dan teman2nya berencana pergi ke Jakarta selama 7 hari. Karena ada kegiatan mendadak di rumahnya dan baru lima hari di jakarta fani harus pulang duluan.
Sesampainya di rumah ternyata cameranya fani tertinggal di wisma Jakarta. Fani memutuskan untuk minta tolong temennya untuk membawakan saat pulang nanti. Fani mengirim pesan WA pada temennya " say camera q ketinggalan, minta tolong ya kalau kamu balik bawain camera q, bisa kan?"....... 

Ditunggu pesannya gk di blz2....  Fani khawatir temennya itu mau tdk membawakan cameranya? Fani menunggu jawaban ya atau tidak. Fani gelisah camera itu sangat penting baginya, tapi temennya blm juga blz padahal sudah di read, mungkin dia sibuk, yasudah ditunggu sampai malam harinya gk ada balasan juga. Fani bingung temennya itu mau membawakan atau tdk kalau tdk fani bisa minta tolong sama temen yg lain. Kalau iya dia kan tdk khawatir cz sudah ada jawaban iya yg artinya temen fani bersedia menolongnya dengan membawakan camera fani yg tertinggal.

Untuk itu jika ada orang yg bertanya atau minta tolong jawablah setidaknya dengan kata ya atau tidak. Karena tanpa kita sadari kata itu sangat berarti. 

Sekian dari ufa, semoga bermanfaat :)
Jangan lupa kritik sarannya ya terimakasih. 

Senin, 7:39 AM
Penulis : Zulfa Arifiyah
Email : arifiyahzulfa@gmail.com

* Belajarlah Rumus Tukang Parkir! *

Surabaya, 27 November 2015
Assalamualaikum sahabat. Setelah 2 minggu ufha gk posting kini ufha hadir lagi untuk sahabat-sahabat semuanya. pagi ini ufa akan berbagi tentang :


Embedded image permalink

apa specialnya tukang parkir???

Coba amati tukang parkir!

 Dia tidak pernah merasa bangga dan sombong dengan hadirnya mobil-mobil mewah sekelas jaguar, Nissan Terano, ataupun Kijang Krista. Ketika diambil satu persatu, tukang parkir tdk pernah kecewa. BMW di ganti Bemo sama saja. Tidak ada sejarah yg mengatakan tukang parkir sakit hati cz mobil di tempat parkirnya habis. 

Mengapa seperti itu???

Ya betul sekali sahabat cz tukang parkir tidak merasa memiliki, tetapi hanya merasa di titipi.
Seandainya rumus tersebut kita terapkan pada kehidupan kita pasti dunia serasa surga. Karena semua yang kita punya saat ini adalah titipan Illahi. Keluarga, anak, istri, suami, kecantikan, harta benda dls. Namun belum banyak orang yg menyadarinya. Mereka merasa apa yg ada ditangan ya milik mereka. Jadi saat Allah mengambil titipan yg ada pada diri kita. Kita merasa sedih, dibela2in mogok makan berhari-hari, merasa jengkel bahkan terkadang menyalahkan Allah. Allah tidak adil. 

Sadar dan ingatlah bahwa semuanya itu titipan dr Allah, yg namanya titipan suatu saat pasti akan di ambil oleh pemiliknya. 

Seperti kehidupan di dunia ini, Kita lupa saat dititipi iphone baru oleh Allah, kita merasa bangga, Sehingga menjadikan diri kita sombong, dan tdk sadar bahwa itu hanya titipan. Saat Iphone itu di jambret orang dia pasti akan teriak minta tolong dan menangisi serta menyalahkan dan memaki2 jambret tsb.

 Maka gunakanlah rumus tukang parkir!

Saat kita dititipi barang bagus oleh Allah kita mengucapkan Alhamdulilah dan menjaga barang tsb sebaik-baiknya dan ingat ini hanyalah titipan! Maka suatu saat pemiliknya mengambil kita akan merelakannya dan berkata terimakasih ya Allah engkau telah menitipkannya pada ku dan sekarang engkau mengambilnya kembali. Aku ikhlas, semoga engkau akan menitipkan yg lebih indah lagi. 

 Dalam QS. Al-Baqarah Ayat 284 juga dijelaskan :
لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ
"Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. (QS. Al-Baqarah 2 : 284)

Ayat di atas diulang-ulang di 16 tempat dalam al-Qur'an. Semua ayat tersebut menegaskan bahwa apa yang ada di alam semesta ini adalah milik Allah SWT, tidak ada satu pun yang dimiliki oleh selain-Nya termasuk manusia. Kalaupun ada hak milik yang dimiliki oleh manusia, itu dengan pola istikhlaf saja; pinjaman, titipan, inventaris atau hak guna pakai, sebab di saat manusia meninggal, hak miliknya kembali kepada Allah SWT.

Belajarlah dengan rumus tukang parkir, agar kita tdk terlalu cinta dunia karena kehidupan di akhirat lebih kekal dan indah. 

Jum'at, 6:39 AM
Semoga bermanfaat. 

Penulis                : Zulfa Arifiyah
Email                  : arifiyahzulfa@gmail.com
Sumber Gambar : https://twitter.com/gambarfunny/status/519505173723357185

Kamis, 19 November 2015

* Anak Siapa Ini? *





“Ha….? Aku hamil??? “ Teriak ku setelah dokter memberikan selamat atas kehamilan ku. Tidak mungkin, ini tidak mungkin terjadi. Gumam ku masih tidak percaya dengan yang dokter katakan. Melakukan hubungan badan saja aku gak pernah bagaimana  aku bisa hamil?? 

Kata dokter, usia kehamilan ku baru berusia 1 minggu tapi kok sudah sedikit membuncit perut ku, tersirat di pikiranku akan menggugurkan kandungan ini namun aku berfikir lagi kalau aku menggugurkan kandungan ini aku dosa, belum lagi kalau aku gagal menggugurkan kandungan ini kemudian bayi dalam perut ku lahir dia akan cacat kasihan.  Aku jadi Andilau (antara dilemma dan galau) Ya Allah bagaimana ini bisa terjadi. 

Ku telusuri dan ku ingat-ingat laki-laki yang pernah deket sama aku. Fatah? Gk mungkin, aku dekat sama dia kan waktu masih SMA kelas 1 dulu jd gak mungkin deketnya dulu baru hamil sekarang. Putra? Gk mungkin juga. Gandengan dan pegangan tangan saja gak pernah, mana mungkin bisa hamil sama dia? Sholihin… ya sholihiiin. Sholihin harus bertanggung jawab atas kehamilan ku ini, akan ku cari dia. Tapi kenapa harus sholihin? dia temen organisasi pramuka di sekolah ku dulu, setelah lulus sampai hamper tiga tahun kita gak pernah ketemu lagi. Tapi gak tau kenapa aku merasa sholihin yang harus bertanggung jawab sama bayi ini. Deket juga sebagai temen itupun temen biasa gak akrab banget.

Aku harus segera menikah agar orang-orang tidak tau kalau aku LKMD (Lamar Keri Meteng Disek). Tapi orang-orang kan pasti pinter apalagi ibu-ibu rempong kalau usia pernikahan ku belum ada 9 bulan tapi aku udah lahiran, pasti mereka curiga. Ternyata aku gak kalah pinter sama ibu-ibu rempong. Setelah menikah aku berencana tinggal di luar kota pulangnya nanti setelah satu tahun lebih baru pulang.

Tapi bagaimana bilangnya ke orang tua? Masa aku harus jujur aku hamil biar segera dinikahkan? Gk mungkin pasti mereka akan marah-marah sama aku dan pasti mereka akan kecewa banget sama aku. Kalau aku tiba-tiba bilang pengen segera dinikahkan juga pasti mereka curiga belum lagi persiapan pernikahannya.  Haduuuuch…. Andilaunya kambuh lagi. Ya Allah kok bisa si aku hamil?? Padahal aku tidak pernah melakukan hubungan suami istri?? Ya Allah tolonglah aku harus bagaimana ini? apa yang harus aku lakukan? Aku gelisah, mondar mandir kaya setrikaan sambil mencari ide cemerlang.

 Alhamdulillaaah….. teriak ku. Ternyata hanya mimpi, aku pegang perut ku dan aku lega sekarang.  Sampai tubuh ku berkeringat banyak dan ku lihat jam dinding menunjukkan pukul 05.00 wuaduuuch…. Aku bangun kesiangan aku belum sholat subuh, aku langsung bergegas ke kamar mandi ambil wudhu kemudian sholat Subuh. Untung saja tadi malam setelah dari malang langsung sholat tahajud. Coba kalau gak pasti 8 karakter ku ada yang lobang. Mungkin ini cara Allah membangunkan ku agar 8 karakter ku tetap terjaga (baca : * 8 Karakter *).

9:06 AM
Terimakasih sudah mampir di Blog Ufa 
Penulis : Zulfa Arifiyah (arifiyahzulfa@gmail.com)