Laman

Jumat, 04 September 2015

RUBRIK MANDIRI " SUKED SAHE "






SUKEDSAHE (Susu Kedele Rasa Herbal)
" BERLARI MERAIH MIMPI "

Susu kedelai, kata yang sudah tidak asing lagi di telinga. Ketika kita mendengar kata susu kedele langsung terbayang dibenak kita, minuman segar terbuat dari sari kedele yang didalamnya terkandung banyak manfaat bagi kesehatan.
Haris Setyawan mahasiswa semester tujuh ini mencoba mengemas susu kedele dengan berbagai varian rasa. Untuk memperkenalkan hasil karyanya Haris memberi nama SUKED SAHE. Di dalam brandnya yang unik tersimpan makna yang menggelitik. Suked Sahe memiliki arti Rumput yang enak. Kata Suked & Sahe berasal dari bahasa jawa yang artinya Suked = rumput, Sahe = Enak, atau bagus. Maksudnya rumput yang bisa diminum yakni susu kedele. Produk yang Haris buat memiliki tiga varian rasa. Ada rasa coklat, jahe merah dan original. “Jahe merah yang banyak diminati orang, namun sayangnya susah dalam mendapatkan bahan” ujarnya.
Rumah produksinya di Jl. Ketintang Baru gg 18 no.180 Surabaya. Untuk harga yang dipatok tergantung pada kemasannya. Kemasan yang Haris buat ada dua yaitu kemasan plastik dan cup. Kemasan plastik haris menjual dengan harga Rp.2.500/pcs dan kemasan cup Rp.4.000/cup. Harga yang sangat terjangkau. “ Sistem penjualannya menggunakan penjualan proaktif yaitu menggunakan kalimat super suked sahe dan ada pelatihan khusus untuk sales” tambahnya. Selain itu Haris juga menerima orderan lewat media online yaitu Blog. Dalam satu bulan haris mampu mengantongi uang sebesar 4 juta bersih. Dan dia membagi dua untuk pribadi dan untuk kas usaha.


Mengejar Mimpi dengan Berlari
Memang bukan hal yang mudah bisa sukses berwirausaha di usia muda sekaligus bisa berprestasi di bangku kuliah. Namun bagi Haris itu merupakan hal yang menyenangkan. Haris mampu menjalankan beriringan antara bisnis dan pendidikannya. Walaupun usahanya masih berusia 10 bulan, karena kegigihannya dalam berwirausaha laki-laki muda berkaca mata itu mampu menggaji lima karyawannya yang sebagian merupakan teman kampusnya. Disisilain dia juga mendapatkan beasiswa class Internasional S1 di Universitas Bhayangkara Surabaya serta mendapatkan beasiswa Joint Degree di Rajamangala University of Technology Tanyaburi Thailand selama satu tahun.
Tidak cukup sampai disitu, di dalam kampus maupun di luar kampus Haris aktif, selalu memanfaatkan kesempatan yang ada. Berbagai perlombaan serta program kreatif dia ikuti. Hasilnya pun luar biasa setiap ide yang dia tuangkan jebol juga, PKM (Program Kreatifitas Mahasiswa) 2012 tentang sari tebu, PKM 2013 tentang Permen dari Daun Sirih, PMW 2014 (Program Mahasiswa Wirausaha) tentang Suked Sahe dan juara 2 Lomba Bisnis Plan tentang Suked Sahe di Universitas Airlangga. Dari situlah Haris memulai untuk mewujudkan mimpinya menjadi wirausaha. Uang tabungan ditambah hasil dari beberapa lomba kreatifitasnya sebagai modal untuk memulai usaha Suked Sahe.
Bagaimana cara mengatur antara kuliah dan wirausaha agar bisa berjalan beriringan? “Pagi ngerjain orang lain, siang kuliah. Tidak menyita waktu” jawabnya singkat tanpa beban. “Prinsip dalam menjalani study dan wirausaha adalah Punya mimpi, kejar mimpi, dan lari ngejarnya”. Kata laki-laki asal Lamongan itu.
Susah senang dalam berwirausaha juga dia rasakan. “Senang saat goal tercapai, saat banyak pesanan semua partner kerja bekerja dengan baik dan susah saat profit menurun , susah mendapatkan sales loyal, namun semuanya penuh kenikmatan” tuturnya. Bahkan dia juga pernah tertipu oleh partner kerjanya sendiri dan tidak ada cukup bukti untuk melawan.
Sebelum bisnis Suked Sahe Haris sempat mencicipi berbagai bisnis seperti menjual sandal, sepatu, menerima pesanan baju dan jaket serta menjadi sales susu kedelai kurang lebih satu tahun.Dari pengalamannya itu dia melihat peluang dan menyulapnya dengan ide kreatifnya untuk menarik minat para konsumen.Alasan lain Haris memilih bisnis Suked Sahe yaitu karena “masyarakat selalu butuh minuman yang menyehatkan. Air mineral saja laku di jual, Suked Sahe kenapa tidak?”. ujar laki-laki yang sedang berada di Tanyaburi Thailand itu.

Sedekah membawa berkah
            Sedekah dan berfikir adalah dua hal yang selalu diterapkan Haris dalam menjalani usaha dan study nya. Kegiatan-kegiatan sosial sering dia lakukan. Beberapa kali ia berkunjung ke panti asuhan untuk membagikan suked sahe secara gratis dan menyisihkan uang hasil usahanya untuk disedekahkan. Pernah masuk koran kompas karena melakukan kegiatan sosial bersama anak-anak jalanan.  Itulah cara dia bersyukur atas nikmat Allah yang diberikan kepadanya. “Harapan kedepannya bisa punya pabrik Suked Sahe, Suked Sahe berbentuk PT yang bisa tahan 5 tahun dan bisa konsisten untuk bersedekah” ucapnya. “Tentukan mimpi sebanyak mungkin dan setinggi mungkin dan beranilah untuk jadi orang kaya karena semuanya itu gratis lakukan sebelum terjadi penyesalan. Ayo bergerak bersama untuk ngerjain oranglain”. Tutupnya. (ufa)

Analisa Produksi :
Bahan-bahan :
1.      Kacang Kedelai
2.      Air
3.      Garam
4.      Gula
5.      Jahe merah/coklat bubuk
Cara membuat
1.      Cuci kedelai sampai bersih
2.      Rendam kedelai kurang lebih 10 jam atau semalaman hingga ukurannya membesar dan empuk. Kemdian bersihkan kulit arinya.
3.      Giling kedelai dengan mesin penggiling sampai halus dan saring dengan alat penyaring untuk mengambil sari kedelainya.
4.      Masak kedelai dengan api sedang sambil di aduk agar susunya tidak pecah dan tambahkan sedikit garam dan gula. Bisa ditambahkan bahan sesuai keinginan misalnya jahe merah, bubuk coklat.
5.      Kemas susu kedelai
6.      Suked sahe siap santap