Laman

Minggu, 18 Oktober 2015

Sudah Ikhlaskan Saja

Surabaya, 13 maret 2015

Ikhlaskan Saja


Pagi-pagi aku mencuci dua pasang sepatu dan dua pasang sandal. Satu pasang warna hitam sudah lumayan jelek, dan yang satu pasang sepatu kulit warna coklat sudah sedikit rusak pemberian pacar ku dulu tapi sekarang sudah jadi mantan. Sandalnya warna coklat tua sama ungu muda. Selesai ku cuci kemudian ku jemur di jemuran atas lantai dua. Saat aku chek sore harinya ternyata kedua sepatu ku masih basah. Sehingga aku memutuskan untuk mengambil sandalnya yang sudah kering lebih dulu.

Keesokan harinya aku berniatan buat ngambil sandal ku tapi niat itu saya tunda karena ada cucian kotor ku yang menunggu minta dicuci. Akhirnya aku memutuskan untuk nanti saja ngambilnya sekalian jemur pakaian ku. Karena capek naik turun tangga terus. Selesai mencuci saya langsung jemur pakain. Dan ternyata aku lupa lagi. Baru keesokan harinya setelah aku ingat aku langsung menuju lantai dua buat ngambil sepatuku. Namun ternyata kekecewaan yang aku liat krena kedua sepatuku tidak ada. Aku cari-cari di setiap sudut lantai dua. Kemudian aku cari di lantai satu, di kamar mandi di dapur dan di pelataran ibu kos tp tidak ada.

Kemudian aku naik lagi cari diatas tp tetep aja tidak ada. Kebetulan anak kamar atas juga sepi semua pintunya di gembok. Aku memutuskan turun. Ada salah satu temen kos ku tanya kenapa mbk. Mgkin karena melihat aku mondar-mandir jadi menimbulkan pertanyaan di benaknya. Akhirnya aku cerita. Pertama cerita sama satu orang, kemudian ada temen ku lagi ada yang datang karena cerita ku kedengeran sampai ke kamarnya. Kmudian mereka yang sudah lama menghuni kos sini menceritakan hal yang serupa seperti yang aku alami.

Ternyata kejadian itu tidak hanya aku saja yang mengalaminya tapi banyak banget. Ada yang sandalnya ilang, bajunya hilang saat dijemur bahkan ada celananya di sobek-sobek pakai gunting. Dulu temen ku sempat curiga sama ibu kosnya. Waktu merasa kehilangan mereka cari-cari kemana-mana tidak ketemu. Namun saat melihat gudang atas mereka curiga adaa barang yang dikenalnya di gudang tersebut. Akhirnya temen-temen ku kompromi salah satu masuk ke dalam gudang lewat jendela dan yang lain berjaga di luar kalo ada pemilik kosnya datang. Seperti cikrak, tempat sampah snadal dan sepatu semuanya di situ akhirnya mereka ambil tanpa sepengetahuan milik kos. Karena mereka yakin barang-barang tersebut memang milik mereka. Saat ibu kosnya ditnya. Jawabnya tidak tahu. Namun sekarang gudangnya sudah di tutup rapat sehingga yang bisa masuk hanya pemilik kosnya saja.

Katanya belum lama temen ku juga kehilangan sepatu barunya saat dijemur di atas. Ditanya perkamar tidak ada yang tahu. Dan sampai sekarang belum diketahui pelakunya. Temen ku sampai bilang sudahlah ikhlaskan saja. aku berusaha meng ikhlaskannya namun masih kepikiran eman gitu karena sepatu yang coklat itu sepatu yang paling bagus yang pernah aku punya walaupun sudah sedikit cacat. Niat ku mau tak jahit ke soul sepatu biar keliatan bagus lagi.dan yg hitam itu sepatu buat kuliah jadi sekarang aku Cuma memiliki satu sepatu. Sebenernya aku juga tidak mempermasalahkan si. Karena itu juga mungkin keteledoran aku juga.

Buat pelajaran aku juga besok-besok untuk lebih berhati-hati dan pesan temen ku. Jangan di jemur di atas lagi. Karena temen-temen juga sampai sekarang gk pernah jemur sepatunya diatas karena trauma. Takut hilang lagi. Setelah selesai bercerita saya memutuskan untuk melihat kabar sepatu ku lagi dan menanyakan penghuni kamar atas. Dan ternyata sepatuku dibuang sama temen ku. Alasannya sepatunya sudah gk dipakai lagi karena sudah jelek. Dan sudah tercampur sampah-sampah. Sempet kecewa si karena tidak seharusnya dia membuang begitu saja kalo memang bukan miliknya ya sudah biarkan saja mau itu jelek atau buruk. Tapi aku tetap bersikap biasa dan bilang yasudah mbk tidak apa-apa. Mungkin memang kedua sepatuku itu perlu di lempar jauh-jauh. Karena satunya warnanya sudah tidak bagus dan yang satunya pemberian mantan. Jadi teringat pepatah mengatakan buanglah mantan pada tempatnya ahahahh..... in syaa allah nanti kalau ada rejeki lebih aku bisa beli lagi yang lebih bagus. Amiiin. *(Ufa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar