Laman

Senin, 19 Oktober 2015

*PM*


Pemberdayaan Masyarakat merupakan program sahabat muda yang ke tiga setelah pelayanan Sosial (PS) dan Pembinaan Kelompok (PK).

Sahabat Muda sebagai komunitas yang peduli dan Mandiri bertanggung jawab untuk membantu proses perubahan agar masyarakat menyadari potensi yang mereka miliki, menumbuhkan potensi dan mengelola potensinya untuk memperbaiki keadaan. Sahabat Muda juga memfasilitasi dan mendukung inisiatif masyarakat menuju masyarakat yang mandiri sesuai potensi lembaga atau daerah masing-masing.

Dalam rangka menuju masyarakat mandiri, Sahabat Muda membentuk kelompok pemberdayaan Masyarakat dan mengadakan pelatihan dengan tujuan membantu kelompok pemberdayaan melakukan identifikasi hal-hal pokok dalam merencanakan sebuah program pemberdayaan, membantu menyusun hal-hal pokok dalam bentuk yang sederhana, informatif dan komunikatif.

Dalam acara pelatihan ini sahabat Muda mengundang tujuh lembaga sebagai kelompok pemberdayaan diantaranya Pon-Pes Al-Qoyyim dari Jombang, Pesma Preneur dari Malang, Pon-Pes Ahlul Qur’an dari Madura, Lembaga Hidayatul Ulum dari Tulung Agung, Al-Qila dari malang serta beberapa kelompok masyarakat.

Pelatihan ini merupakan pelatihan yang ke-dua sebagai tindak lanjut pelatihan yang pertama, dilaksanakan di Hotel Singgasana pada hari Ahad, 11 oktober 2015. Dengan menghadirkan tokoh Pemberdayaan dari Batam yaitu Ir.Bimo Tunggal Prasetyo. Pelatihan yang pertama juga dilaksanakan di Hotel Singgasana pada tanggal 12 September 2015 dengan pembicara Bpk Erie Sudewo seorang Tokoh Pemberdayaan Masyarakat asal Jakarta.

Antusias para kelompok pemberdayaan sangat terlihat sekali. “ Alhamdulillah sangat menginspirasi saya dan sekarang kami di Madura sudah mulai bergerk menuju pemberdayaan masyarakat. Sebelumnya cara berfikir kami tidak sampai kesitu. Alhamdulillah dapat banyak ilmu dari Pak Eri dan Pak Pras” ungkap Ustadz Munawir salah satu peserta pemberdayaan dari Pon-Pes Ahlul Qur’an Madura (ufa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar