Laman

Minggu, 18 Oktober 2015

CurCol *Sakit Gigi*

Rabu,25 februari 2015

PENGALAMAN KU SAKIT GIGI

Sudah hampir seminggu aku sakit gigi,namun sampai sekarang belum sembuh juga. Awalnya sakitnya biasa-biasa saja masih bisa ku tahan, tapi lama kelamaan terasa sakit banget. Sampai-sampai aku meneteskan air mata karena menahan rasa sakit. Untung teman-teman ku sudah pada tidur dan kamarnya juga gelap karena sudah menjadi kebiasaan kita kalau tidur lampu pasti dimatiin, jadi tidak ada satupun  yang tahu kalo aku menangis. Karena aku tidak mau merepotkan, sudah terlalu sering aku merepotkan. Selagi aku mampu aku akan berusaha melakukannya sendiri dan menahan rasa sakit ini sendiri.

Aku sakit gigi karena ada gigi geraham baru yang tumbuh di bagian belakang dan gusinya juga bengkak. Bukan karena aku jarang sikat gigi lho ya, gini-gini sebelum tidur aku pasti sikat gigi hehehehe. Buat makan sama buat ngomong terasa sakit, sehingga membuat ku memilih diam. Sempat mau emosi, gigi ku lagi sakit temen ku ngajakin ngobrol mulu. Akhirnya aku bilang ketemen ku “ jangan ngajakin aku ngomong dulu ya gigi ku lagi sakit” akhirnya temen ku diam dan melarang aku megangin pipi ku terus tapi aku gak bisa. Aku tetap saja megangin pipi ku karena kalo megang pipi sedikit terasa enak, sakitnya berkurang.

Pengen rasanya aku ke dokter gigi buat ngobatin gigi ku yang sakit tapi niat itu aku abaikan karena melihat kondisi kantong ku yang sangat kritis. Buat makan aja susah gimana mau ke dokter ahahaha jadi pengen ketawa sendiri. Beberapa detik kemudian aku ingat doa ibu ku yang sering dibaca buat ngobatin kalo aku lagi sakit atau tetangga lagi sakit. Karena ibuk ku sering dimintai bantuan buat kasih lantaran. Sebelum ibu ku kasih lantaran, terlebih dahulu ibu ku wudhu agar suci dari hadats, kemudian ibu mengambil satu botol air mineral berukuran sedang, selanjutnya ibu membacakan doa 7x dan botol tersebut dalam keadaan terbuka. Ibu juga membacakan doa yang sama sebanyak 7x dengan posisi telapak tangan kanan lebih dekat dengan mulut. Dilanjutkan menempelkan telapak tangan kepada tempat yang sakit, serta membaca doa lagi sebanyak tujuh kali dan meniupkannya kepada yang sakit (bukan di sembur pake air lho ya heheheh). Lalu ibu ku menyuruhnya untuk minum air putih tersebut dan membasahi yang sakit dengan air tsb. Dan membawa botol nya pulang buat diminum di rumah keesokan harinya dan seterusnya.

Akhirnya aku memutuskan untuk mencobanya buat ngobatin sakit gigi ku ini. Segala penyakit itu Allah yang menyembuhkan namun aku juga harus berusaha mencari lantaran agar Allah segera mengangkat sakit ku ini dan tidak kembali lagi. Setelah aku selesai meminum ramuan ku sendiri (cie... cie.... ramuan) aku memutuskan menaruh ramuan ku itu di atas meja untuk ku minum lagi keesokan harinya. Tapi ternyata ramuan itu dibawa sama temen ku dan tidak kembali lagi, dikira itu air putih biasa padahal itu adalah jampi-jampi ku. Tapi yasudahlah nanti ku coba buat lagi. Karena kesalahan ku juga. Air yang ada di dalam botol itu airnya temen ku jadi ya tidak salah kan kalau dia bawa lagi ahahaha. Maklumlah anak kos sudah saling ngerti kalo masalah makanan jadi milik bersama.

Tidak seharusnya aku mengeluh atas rasa sakit ini. Karena Allah telah memberikan kesehatan lebih lama dibanding memberi cobaan dengan memberi ku penyakit. Sebenarnya Allah memberikan cobaan dengan menurunkan penyakit kepada manussia itu karena Allah sayang kepada hambanya sekaligus sakit itu merupakan pencucian dosa-dosa yang pernah kita lakukan. Sakit yang bagaimana yang bisa mensucikan kit dari dosa? Yaitu sakit yang apabila orang yang kena penyakit tersebut mau bersabar dan berserah diri kepada Allah. Lalu bagaimana jika kita selalu mengeluh dengan cobaan yang diberikan Allah kepada kita? Apakah termasuk dalam pencucian dosa???*(Ufa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar