Laman

Rabu, 21 Oktober 2015

Antara Bayangan & Kenyataan

Antara Bayangan & Kenyataan

Sering kali orang khawatir dengan apa yang akan terjadi pada dirinya. Tidak percaya dengan kemampuannya sendiri. Membayangkan hal yang belum tentu terjadi. Takut salah,takut dimarahin, takut dikomentar jelek, dan banyak lagi ketakutan-ketakutan yang lain. Sebenarnya ketakutan dan kekhawatiran itu muncul karena pikiran-pikiran negartif yang ada pada diri kita. Belum melakukaan sesuatu tapi sudah memikirkan hal-hal yang seharusnya tidak kita fikirkan dan belum tentu terjadi.

Misalnya, seorang Mahasiswa baru (Maba) sebut saja mawar (ahaha lu kira tersangka) mau menemui dosen yang belum dia kenal, yaitu ibu melati (kok jadi nyebutin nama-nama bunga he). Pikiran mawar sudah melayang-layang entah kemana tak tau arah tujuannya. Dia bertanya-tanya pada dirinya sendiri "dosennya killer gk ya?" Dia membayangkan hal yang belum tentu terjadi, "Nanti kalau dia marah-marah giman?" (hellow.... kamu aja gk tau dosen itu seperti apa? Malah tanya pada diri sendiri). Yaudah mending aku tanya ke kakak senior aja pasti dia lebih tahu. (Waduuuh.... ini lebih berbahaya lagi jika ketemu sama senior yang suka jail).

“Kak aku mau ketemu ibu melati, dia itu bagaimana orangnya? Aku kok udah takut duluan, killer gk si kak?” dijawab kakak senior versi baik “ Tenang aja dek, gak usah takut emang kamu punya kesalahan apa ke ibu melati? Kalau tidak ada salah kenapa harus takut? Lagian ibu melati orangnya baik banget kok”

kakak senior versi jail “ waaah ati-ati kamu dek kalau mau ketemu ibu melati, dia orangnya killer banget. Pernah waktu kita ada kelasnya bu melati, temen saya sampai pingsan gara-gara di bentak sama dia. Ngeri deh pokoknya ( pindang kali ngeRi ahaha). Tapi coba aja si, mungkin dia gk killer kalau sama kamu.

Hmm... jawaban itu pasti akan membuat mawar gemeter dan semakin ragu-ragu menemui ibu melati. Mawar jadi membayangkan hal yang buruk akan menimpa dirinya. Belum masuk ruangannya sudah gemeteran, sampai-sampai sudah di depan pintupun masih ragu-ragu. "masuk gk ya?" Atau mungkin malah menghitung kancing bajunya. Masuk, tidak, masuk,tidak diulangi lagi dari awal tidak, masuk, tidak,masuk. Oke bismillah masuk ( ini kalau mawar masih punya keberanian, kalu tidak, bisa-bisa dia udah kabur duluan)

“ tok...tok...tok... permisi bu’. Iyya silahkan masuk.” (jedug...jedug...jedug) jantungnya sampai diskoan sendiri. Saat udah masuk TERNYATA ibu melati baik banget, lemah lembut, mawar disuruh duduk, karena kelihatan pucat mawar dikasih minum juga. Mawar jadi lega  dalam hatinya “ waaah kak senior tadi mbijuk,i aku” kena deh.

Begitulah hidup. Terkadang kenyataan tidak semenakutkan seperti apa yang kita bayangkan. Kalau kita  emang gk salah kenapa harus takut? Kalau ada yang komentar jelek tentang diri kita, penampilan kita, malah seharusnya kita berterimakasih pada orang tersebut, jadikan itu sebagai masukan buat diri kita untuk menjadi orang yang lebih baik lagi.

Hilangkan pikiran-pikiran  negatif  yang dapat meracuni diri kita. yakinlah bahwa kemampuan kita lebih besar daripada masalah yang akan kita hadapi dan selalu berfikir positif. Ingatlah bahwa  “KENYATAAN TIDAK SEMENAKUTKAN SEPERTI APA YANG KITA BAYANGKAN

4 komentar:

  1. "KENYATAAN TIDAK SEMENAKUTKAN SEPERTI APA YANG KITA BAYANGKAN"

    Singkat dan bermakna. Keep writing!

    BalasHapus
  2. Salam buat Ibu Melati ya......hahahhaa :-P

    sebenarnya mawar itu temannya teman saya......dan temanya itu namanya anggrek......hehehe :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. ahahay bisa aja lu bang hehehe.
      makasih ya dah mampir

      Hapus