Laman

Kamis, 07 Januari 2016

EMPING KLETHUK

EMPING KLETHUK
CAMILAN KHAS KOTA BATANG


Emping Klethuk adalah sejenis makanan ringan yang dibuat dengan cara menyangrai melinjo kemudian mengupasnya sampai bersih selanjutnya dipipihkan dengan palu yang terbuat dari batu. Proses pembuatan emping klethuk hampir sama dengan emping krupuk bedanya kalau Emping klethuk cukup sekali memukul mlinjonya tidak sampai halus seperti emping krupuk. Disebut emping Klethuk karena saat dimakan bunyi klethuk…klethuk….

Makanan ini banyak dihasilkan oleh pengusaha kecil (home industry), di beberapa daerah salah satunya di Wilayah Kab. Batang Jawa Tengah, khususnya di Kecamatan Limpung. Pada awalnya biji melinjo adalah makhluk yang tak berguna, biji melinjo konon dulu hanya dijadikan mainan anak-anak gembala. Di luar Jawa biji melinjo nyaris tidak ada harganya dan tercecer sia-sia di hutan belantara, ratusan hektar hutan melinjo belum dimanfaatkan lantaran keterbatasan sumber daya manusia. Sekarang melinjo menjadi primadona, banyak diburu dan digemari banyak orang.

Musrifah dan Amir merupakan kakak beradik yang sudah 15 tahun berkecimpung dalam produksi emping klethuk. “Awalnya si dulu buruh mbk, saya perhatikan kok mudah prosesnya akhirnya saya praktikkan sama adek saya Alhamdulillah berkembang sampai sekarang”ujar Musrifah. “ Pertama si coba-coba ternyata prospeknya bagus, ya kita lanjut” Tambah laki-laki kelahiran 1987 itu.

Berani Mencoba & Tidak Takut Jatuh

Dua Melati, begitulah dua bersaudara itu mengenalkan brandnya kepada masyarakat. Ada tiga varian rasa yang mereka produksi, Pedas, Manis dan Gurih. Harga yang ditawarkan cukup terjangkau yaitu 25 ribu rupiah per kilonya, mereka juga menyediakan kemasan khusus seharga 13 ribu rupiah tiap bungkusnya. Selain menjual di toko sendiri, mereka juga mengirimnya ke toko-toko langganan mereka, bahkan mereka juga punya pelangan dari luar daerah yaitu Bali dan Surabaya. Dalam sehari mereka mampu menghabiskan 1 ton lebih emping klethuk.

Usaha lain juga pernah mereka coba seperti produksi krupuk usek yaitu krupuk yang di goreng dengan pasir. “gak berlanjut hanya 1 tahun saja, karena prospeknya kurang bagus, peminatnya juga sedikit, untungnya tidak sebanding dengan kerjanya”.papar Amir.

Harus berani mencoba jangan takut jatuh, prinsip itulah yang membuat mereka semakin jaya dalam usahanya. Cepat atau lambat, susah senang, untung rugi dalam berwirausaha pasti dirasakan oleh setiap orang yang menjalankan usaha. Tidak lain halnya kakak beradik ini “ Susahnya itu kalau saat beli bahan bakunya mahal tiba-tiba harganya turun, mau tidak mau kita juga harus ikut menurunkan harga karena harganya Fluktuatif, tidak tentu” kata laki-laki anak ke 5 dari 7 saudara itu. “Senang saat omset naik sehingga keuntungannya juga lebih banyak” imbuhnya.

“Harapan kedepan, usahanya bisa lebih besar dan bisa mendirikan rumah produksi lagi di tempat lain”. Pungkasnya.

Resep Membuat Emping Klethuk
Bahan-Bahan :
- Buah melinjo
- Saus pedas
- Saus Manis
- Saus Gurih
- Minyak Goreng
Cara Membuat Emping Klethuk:
1. Siapkan bahan-bahan pembuatan emping klethuk (melinjo,saus tiga rasa dan minyak goreng)
2. Goreng melinjo dengan pasir sampai matang, dan kupas melinjo sampai bersih.
3. Pipihkan melinjo dengan palu dari batu, kemudian oven melinjo
4. Goreng tawar, dengan minyak goreng
5. Goreng lagi dengan minyak goreng yang sudah dicampur dengan saus sesuai selera (pedas,manis,gurih)
6. Tiriskan dan dikipasi
7. Terakhir setelah dingin baru dikemasi.
Analisa Produksi
- Buah Melinjo @8.000/kg x 30 : Rp. 240.000  
- Minyak Goreng @ 12.000/Liter x 3 : Rp. 36.000
- Saus Pedas @ 10.400 :Rp. 10.400
- Saus Manis @ 10.400 :Rp.10.400
- Saus Gurih @ 10.400 :Rp. 10.400
- Plastik untuk mengemas @ 12.000 :Rp.12.000
Jumlah : Rp. 319.200
Pemasukan :
- Harga/Kemasan Emping : Rp. 13.000
- Hasil Penjualan Emping Klethuk
perhari @100 Bungkus : Rp. 1.300.000
- Infaq 2,5% : Rp. 32.500
- Total Bersih : Rp. 948.300

Tidak ada komentar:

Posting Komentar